Pendidikan Berkarakter
Pendidikan berkarakter adalah sistem penanaman nilai-nilai perilaku (karakter)
kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran dan kemauan
untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebagsaan. Selain itu, pendidikan
berkarakter dimaknai sebagai suatu perilaku warga sekolah dalam
menyelenggarakan pendidikan harus berkarakter.Peran seorang pengajarlah yang
tidak hanya mentransfer ilmu, namun juga membentuk watak anak didik menjadi
lebih baik.
Di zaman sekarang ini, pendidikan berkarakter sangat perlu
diperdalam oleh setiap guru yang mengajar di sekolah. Hal ini tiada lain dalam
upaya membentengi moralitas pelajar agar tidak terpengaruh oleh hal-hal
negatif. Sebaiknya pembentukan pendidikan karakter ini dimulai sejak usia dini,
karena bila karakter sudah terbentuk sejak usia dini, maka anak tidak akan
mudah terpengaruh oleh hal-hal yang berbau negatif.
Pendidikan berkarakter juga harus bisa terintregrasi dengan baik dalam membangun kepribadian anak didik. Karena dengan adanya pendidikan berkarakter ini, setidaknya dalam proses pendidikan dapat membangun manusia Indonesia yang berkarakter. Dengan kata lain, keberhasilan pendidikan itu tidak hanya dari segi akademik semata, melainkan moralitas juga dapat terbangun dengan baik dalam diri para generasi muda dewasa ini.
Pendidikan berkarakter juga harus bisa terintregrasi dengan baik dalam membangun kepribadian anak didik. Karena dengan adanya pendidikan berkarakter ini, setidaknya dalam proses pendidikan dapat membangun manusia Indonesia yang berkarakter. Dengan kata lain, keberhasilan pendidikan itu tidak hanya dari segi akademik semata, melainkan moralitas juga dapat terbangun dengan baik dalam diri para generasi muda dewasa ini.
Namun untuk keberhasilan pendidikan
itu sendiri, tidak berpusat dari faktor guru dan fasilitas belajar mengajar
semata. Melainkan disertakan adanya partisipasi masyarakat dan keluarga khususnya
orang tua juga turut berperan penting dalam menunjang keberhasilan pendidikan
berkarakter ini. Sebab waktu seorang anak di sekolah jauh lebih sedikit dibandingkan
waktu mereka di rumah bersama orang tuanya.
Diterapkan pendidikan berkarakter, merupakan harapan semua pihak agar dapat melahirkan pelajar yang mampu menjawab tantangan jaman, serta tidak terimbas oleh pengaruh negatif. Disamping itu juga bisa melahirkan generasi yang mandiri dan bertanggungjawab serta mampu membuka lapangan pekerjaan dengan kemampuan enterpreneur yang dimiliki.
Kita sadari bersama, bahwa bangsa kita cukup banyak mengalami penurunan kualitas karakter, mulai dari masalah tawuran, gontok-gontokan , kurang kerja sama, lebih suka mementingkan diri sendiri, golongan atau partai, sampai kepada sarat dengan korupsi, kolusi dan nepotisme. Persoalan ini muncul karena lunturnya nilai-nilai karakter yang ditanamkan sejak dini, terkait karakter perilaku, kebiasaan, kesukaan, kemampuan, bakat, potensi, nilai-nilai, dan pola pikir.
Dengan kata lain bahwa membangun insan berkarakter merupakan upaya kesadaran dalam memperbaiki dan meningkatkan seluruh perilaku yang mencakup adat istiadat, nilai-nilai, potensi, kemampuan, bakat dan pikiran bangsa kita ini. Memang untuk mewujudkan insan berkarakter ini memerlukan waktu dan upaya. Namun alangkah baiknya diawali dari lingkup yang terkecil seperti keluarga dan sekolah yang dilaksanakan dengan menganalogikan proses pembelajaran. Tentu saja dilaksanakan melalui pembelajaran yang dapat mengadopsi semua nilai-nilai karakter bangsa yang akan dibangun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar