welcome

Rabu, 22 Februari 2012

Education

Tips Memilih Sekolah
Jika kamu ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi setelah SMA, ada banyak pilihan. Tidak hanya di PT Negeri, tapi bias juga ke lembaga-lembaga pendidikan non formal setingkat PT yang sekarang menjamur. Misalnya ke Lembag Pelatihan Keterampilan (LPK), program ektensi, kursus, dan sejenisnya. Yang pasti kamu harus pandai-pandai memilih biar tidak salah. Bagaimana caranya? Beberapa kiat berikut mungkin bias jadi panduan kamu. 
1.  Cari Informasi
Himpun informasi sebanyak-banyaknya tentang sekolah. Misalnya namanya, lokasinya, status (akreditasi, terdaftar, disamakan, dan lainnya), program studi yang diselenggarakan, staf pengajar, kurikulum, biaya, dan sebagainya. Kalau perlu sejarah berdirinya, alumnusnya, dan prospek setyelah lulus dari sekolah tersebut.
2.  2. Kenali minat dan kemampuan kamu
Kamu harus dapat mengidentifikasi, kira-kira kamu cocok dibidang apa. Misalnya, kalau cenderung suka teknologi kamu bisa ambil bidang informatika, atau computer. Atau lebih suka manajemen, akuntansi , desain grafis, dan sebagainya. Memang, sebetulnya semua orang punya potensi sama untuk mengembangkan diri dibidang apapun. Tapi, biar profesional, kamu harus memfokuskan diri pada satu bidang keahlian tertentu. Dan bidang apa yang kamu pilih, tentu kamu yang paling tahu soal kemampuanmu. Jangan mmaksain sekolah dibidang yang kamu tidak bisa, atau tidak suka. Dan, tidak ada salahnya kamu minta pertimbangan ortu, kakak, kakak kelas, atau saudara kamu. Mereka akan lebih berpengalaman  daripada kamu.
3.      3. Sesuaikan dengan kondisi  keuangan
Memilih sekolah juga jangan asal bonafit saja. Ukur juga kemampuan ortu kamu. Jangan sampai sudah masuk sekolah, terus berhenti gara-gara keuangan seret. Pilih sekolah yang terjangkau saja. Jangan karena menuruti gengsi akhirnya  kamu maksain diri masuk sekolah mahal. Tapi yang pasti, jangan pilih sekolah yang asal murah, tapi mutunya tidak terjamin. Pilih yang kira-kira seimbang antar kualitas dan biaya. Dan kalau mersa tidak mampu tapi tetap ingin sekolah, tidak ada salahnya kamu mencari beasiswa, ortu asuh, atau mencari sekolah yang ikatan dinas.
4. 4.  Jangan mudah tergiur promosi.
Biasanya, masing-masing sekolah atau lembaga pendidikan punya beragam strategi untuk menjaring murid. Misalnya jaminan kerja setelah lulus, jaminan beasiswa sekian persen, lulusannyaselalu diserap lapangan kerja, lulus denagn cepat, dan lain-lain. Kamu harus teliti betul,benarkah slogan-slogan tersebut, apa hanya retorika semata. Karena, pendidikan sekarang hamper semuanya komersil, alias mencari keuntungan sebanyak-banyaknya. Itu sebabnya, mereka berlomba-lomba prosi besar-besaran. Nah, selamat menjadi mahasiswa!!!!!!!!!!!!
IF YOU THINK, YOU CAN, YOU CAN....  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar